makan... sapa seorang wanita tua yang ku taksir tak kurang berumur 70th, ketika aku baru saja mendudukan pantat pada sebuah kursi di sebuah lapak kaki lima yang menjual minuman air kacang (populer di padang dengan nama " aia kacang ").
yahh..wanita tua itu memang sedang makan tepat disebelahku. tempat makannya dari kotak segita kecil berwarna hijau dengan menul rendang. aku ingat, aku juga memiliki kotak yang persis sama di rumah.
semuanya ini serba kebetulan. aku katakan kebetulan karena dari awalnya memang tak ada niat untuk singgah ataupun membeli. aku kebetulan lewat setelah cukup bosan berputar - putar dengan " my lovely vixion " sembari menunggu kakaku pulang kerumahnya dan aku akan mengambil helm yang tadinya ku titip di rumahnya. dan...kebetulan juga ketika akan memarkirkan " my lovely vixion " ada seorang teman yang lewat, menyapa. kutawarkan untuk minum bareng dan kami akhirnya kami memang minum bersama.
awalnya aku berpikir, wanita tua yang menyapa ku tadi hanya seseorang yang entah dari mana datangnya dan entah mengapa singgah menumpang duduk untuk menghabiskan makan malamnya yang sengaja ia bawa dari rumah sebagai bekal untuk melakoni profesinya sebagai seorang peminta - minta (dugaan yang sangat keliru pada akhirnya).
ditengah - tengah sedang menikmati minuman sambil ngobrol, aku melihat salah seorang pelayan memberikan uang kepada wanita tua itu dan mengatakan " kembalikan 18ribu ".
wanita tua itu meletakkan kotak makannya di meja kemudian membuka tas hitam tanpa kancing dan terlihat usang (mungkin sudah terlalu lama dipergunakan) yang dari tadi ada dipangkuannya, lalu mengeluarkan sejumlah uang yang digulung dan diikat dengan karet. ia kemudian menyerahkan 18ribu kepada pelayan tadi dan pelayan itu memberikannya kepada seorang pembeli sebagai kembalian uangnya.
tuing.. aku sedikit kaget dan mulai berfikir, hey siapa wanita tua ini??mengapa ia yang menerima uang dan memberikan kembalian? apa mungkin wanita tua ini pemilik minuman ini?
sedikit berbisik, kutanya kepada temanku yang juga melihat adegan tadi: " nenek ini pemiliknya ya? " " mungkin " jawabnya.
didorong oleh rasa penasaran dan ingin mengoreksi pikiran awalku tentang siapa wanita tua ini, kuberanikan diri untuk bertanya langsung " nenek yang punya ya? " sambil menunjuk gerobak minuman. sambil mengangguk, ia menjawab " ya ". aku hanya bisa mengangguk - angguk tanpa bertanya lagi.
wahhh... luar bisa sekali!! minuman air kacang dengan merek " amai " dan paling terkenal di kota padang ini ternyata milik seorang wanita tua, yang kusangka seorang peminta - minta.
hmmm... ada rasa malu pada diri sendiri karena pemikiran yang salah tentang wanita tua itu (maaf ya nek).
yahhh... minuman air kacang " amai " ini memang paling terkenal dan laris manis di kota padang bagi penggemarnya. selain tempatnya yang strategis, yaitu di pertigaan pasar tanah kongsi (pasar masyarakat tionghoa kota padang) juga karena ciri khas nya adalah air kacang dengan " asam siyundai ", sejenis jeruk nipis dengan kulit yang jelek karena bertotol - totol ( biasanya, pedagang lain yang menjual minuman yang sama hanya menggunakan jeruk nipis biasa).
sudah lama memang aku tak pernah duduk minum dan menikmati air kacang ini. banyak sekali kemajuan yang kulihat. mulai dari menunya yang sudah beragam, ada " air rumput banto, juice pinang muda " dan masih banyak lagi seperti yang tertulis pada dinding kaca gerobaknya. sampai cara penyajiannya.
kalau dahulu pembeli yang memesan untuk dibawa pulang hanya dibungkus dengan palstik putih ukuran 1/2kg tapi sekarang yang luar biasanya dipacking dengan gelas plastik dan tutupnya di press, layaknya seperti kita membeli juice di pinggir jalan.
aku meyakini, ini satu - satunya penjual minuman air kacang di kota padang yang menggunakan mesin press, dibungkus dengan gelas plastik dan mempunyai 3 orang pelayan. cukup customer satisfy, bisnis yang menjanjikan dan sedikit modern kupikir...
soal harga, terbilang lebih mahal dari pada pedagang minuman lain sejenisnya. 4ribu uang yang harus dikeluarkan untuk 1gelas air kacang, sedangkan pedagang lain saya rasa paling mahal hanya 2ribu. tetapi soal rasa jangan ditanya lagi. segarrrrr..kata yang pas untuk menggambarkan rasanya. harga sebanding dengan rasa, kira - kira begitulah..
nah..cerita saya maksudkan untuk memberikan sedikit pelajaran bagi diri saya sendiri dan mungkin bagi teman2 yang membacanya bahwa: apa yang kita lihat dan yakini belum tentu begitu adanya. so..mari melihat lebih jauh kedalam.
nb:
klu mau coba rasa segarrrr nya, silahkan langsung datang kesana ya. tp ingat!! adanya cuma malam hari..
o ya..maaf tidak ada foto yang bisa mewakilinya, mungkin nanti akan dilengkapi.
hot yang salah menilai
10 des 2009
